Tidak sedikit orang selalu meremehkan sholat jenazah ini dan anda
mesti ingat bahwa Rossul kita yaitu Nabi Muhamad shallallahu’alaihi
wasallam pernah bersabda,“Barangsiapa yang menghadiri jenazah hingga
ikut menshalatkannya, maka dia mendapatkan satu qirath, dan barangsiapa
yang menyaksikannya hingga ikut mengantar ke kubur, maka mendapatkan dua
qirath”. Ditanyakan, “Apakah yang dimaksudkan dengan dua qirath itu? ”
Beliau menjawab, “Seperti dua gunung yang besar.” (HR. Muttafaq ‘alaih).
Dari apa yang telah di sabdakan oleh beliau maka selayaknya kita sebagai umatnya patut mengetahui tata cara shalat jenazah ini. Sebelumnya Ada perbedaan dalam penyebutan mayit dalam doa pada shalat jenazah.
Dari apa yang telah di sabdakan oleh beliau maka selayaknya kita sebagai umatnya patut mengetahui tata cara shalat jenazah ini. Sebelumnya Ada perbedaan dalam penyebutan mayit dalam doa pada shalat jenazah.
Doa yang akan saya berikan di bawah adalah untuk mayit lelaki satu orang.
Kalau dua orang laki-laki atau perempuan, diganti dengan: HUMA.
Kalau perempuan satu orang, diganti dengan: HA.
Kalau banyak mayit lelaki: HUM.
Kalau banyak mayit wanita: HUNNA.
Kalau gabung banyak mayat lelaki dan wanita, bisa pakai: HUM.
Contoh : Allahummaghfir lahum warhamhum, wa’aafihi wa’fu ‘anhum
Dan berikut ini adalah doa niat shalat jenazah beserta tata cara shalat jenazah.
1. Niat Shalat Jenazah
Terdapat dua niat yaitu niat untuk mayat laki-laki dan niat untuk mayat perempuan
a. Niat salat jenazah laki-laki sebagai berikut:
اُصَلِّي علي هذا الَميّتِ ِلله تعالي
b. Niat shalat janazah perempuan sebagai berikut:
اصلي علي هذه الميتة لله تعالي
2. Takbir (pertama)
Takbiratul ihram tanpa membaca do’a iftitah, lalu mengucapkan ta’awudz dan basmalah kemudian membaca Surat Al-Fatihah.
3. Takbir (kedua)
Membaca shalawat seperti bacaan shalawat ketika Tahiyat. Yaitu mengucapkan shalawat atas Nabi shallallahu’alaihi wasallam,
اَللَّهُمُّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبَرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
4. Takbir (Ketiga)
Pada takbir yang ketiga ini membaca do’a untuk jenazah, Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dalam sebuah hadits:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Alloohummaghfir lahu Warhamhu Wa ‘Aafihi Wa’fu ‘ahu, Wa Akrim Nuzulahu, Wa Wassi’ Madkholahu, Waghsilhu Bil Maa’i WatsTsalji Wal Barodi, Wa Naqqihi Minal Khothooyaa Kamaa Naqqaitats Tsaubal Abyadho Minad Danasi, Wa Abdilhu Daaron Khoiron Min Daarihi, Wa Ahlan Khoiron Min Ahlihi, Wa Zaujan Khoiron Min Zaijihi, Wa Adkhilhul Jannata, Wa A’idhu Min ‘Adzaabil Qabri
Atau
Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil-ma’i watstsalji wal-baradi.
Atau
Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu.
5. Takbir (Keempat)
Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlana wa lahu
6. Membaca Salam
Salam Seperti biasa dilakukan dalam Shalat Shalat yang lain dengan mengucapkan:
أَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله
Assalamualaikum Warahmatullah
Demikianlah bacaan doa sholat jenazah dan tata cara sholat jenazah, sebelumnya kami minta maaf kalau ada salah-salah pengertian dan pemahaman yang benernya hanya dari alloh dan rosulnya dan yang salahnya hanya dari kebedohan Kami. Syukron Wa'afuan
Sumber : http://comidmumus.blogspot.com/2013/02/bacaan-niat-sholat-jenazah.html
No comments:
Post a Comment
Welcome In Muda Rukun- Mudi Abadi Demangan Site...